Tema 1 : Selamatkan Makhluk Hidup
Subtema 2 : Hewan Sahabatku
PB 5 dan 6
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah
membaca teks tentang ASEAN dan kondisi geografisnya, siswa
mampu
menyebutkan kehidupan ekonomi dari dua negara terkait kondisi
geografisnya
dengan benar.
2.
Setelah mengamati cara merancang sebuah patung, siswa mampu
menemukan
cara membuat patung dengan tepat.
3. Setelah
membaca teks, siswa mampu menemukan tiga contoh
pelaksanaan
sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
IPS
Kegiatan Ekonomi Negara-Negara ASEAN
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mengenal
berbagai potensi ekonomi negara-begara Asia Tenggara. Potensi ekonomi tersebut
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Negara-negara di
Asia Tenggara memiliki potensi ekonomi yang beragam. Keberagaman tersebut
disebabkan oleh kondisi geografis yang juga beragam.
Merancang Pembuatan Patung
Sebelum membuat patung, kita sebaiknya membuat
rancangannya. Tujuan membuat rancangan terlebih dahulu adalah agar karya patung
yang dibuat menjadi bagus dan sesuai dengan keinginan. Ada beberapa tahap dalam
membuat rancangan patung, yaitu sebagai berikut.
1. Membuat Sketsa
Sketsa adalah gambar kasar yang bersifat sementara.
Sketsa biasanya berupa goresan sederhana menggunakan pensil yang menggambarkan
bentuk patung yang diinginkan. Dalam menggambar sketsa, tidak boleh terlalu
banyak menggunakan penghapus. Buatlah beberapa alternatif gambar sketsa.
2. Memilih alat dan bahan
Pada pembelajaran sebelumnya, kita sudah mengetahui
bahan-bahan untuk membuat patung. Ada bahan lunak dan bahan keras. Bahan lunak,
meliputi tanah liat, lilin, plastisin, gips dan semen. Bahan keras, contohnya
kayu, batu, dan marmer.
3. Memilih Teknik Pembuatan
Setelah memilih bahan yang akan dipakai untuk membuat
patung, tentukan pula teknik pembuatan yang akan digunakan. Teknik pembuatan
menyesuaikan dengan bahan yang digunakan. Pengolahan bahan lunak dapat
menggunakan teknik membutsir dan mencetak. Pengolahan bahan keras dapat
menggunakan teknik memahat dan kontruksi.
Penerapan Sila Kelima Pancasila dalam Kehidupan
Sehari-hari
Sila kelima Pancasila berbunyi :Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima Pancasila bermakna tujuan bangsa
Indonesia adalah tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara
lahir dan batin.
Keadilan merupakan salah satu tujuan negara Indonesia
sebagai negara hukum. Penegakan keadilan akan membuat kehidupan masyarakat
Indonesia menjadi aman, tenteram, dan sejahtera. Untuk mencapai keadilan,
diperlukan nilai keselarasan, keserasian, dan keseimbangan yang menyangkut hak
dan kewajiban seluruh rakyat Indonesia. Beberapa pengamalan sila kelima
Pancasila adalah sebagai berikut :
1. bersikap adil
2. menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
3. menghormati hak-hak orang lain
4. suka memberi pertolongan kepada orang lain
5. tidak bersifat boros dan bergaya hidup mewah
6. tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
umum, dan
7. menghargai hasil karya orang lain.