Kamis, 26 September 2019

TEKHNIK MEMBATIK

Hari Jum'at, 27 September 2019
Muatan SBdP
 3/3

1. Teknik Canting
Teknik canting adalah alat tradisional pertama yang digunakan untuk membuat batik. Sederhananya, canting berfungsi sebagai pena dan cairan malam sebagai tintanya. Motif yang dihasilkan juga tidak sama dan ukurannya pun tidak simetris.
Pada teknik canting tulis, warna motif pada bagian kain depan dan belakang sama. Hal ini dikarenakan proses membatik dilakukan di kedua sisi. Aroma yang dihasilkan pada teknik canting ini juga khas karena menggunakan pewarna alami, seperti warna kuning memakai kulit teger, coklat memakai kayu jambal, hitam memakai kulit kayu tingi, biru memakai daun tom dan akarnya.
Khusus batik-batik kuno biasanya terdapat inisial pembuat batik. Karena tingkat kesulitan yang tinggi, maka membutuhkan jiwa seniman yang tinggi serta waktu yang cukup lama. Hal ini menyebabkan harga batik tulis menjadi mahal.

2. Teknik Cap
Teknik cap menggunakan alat cap yang sudah dicetak menyerupai motif yang akan dibuat. Setelah itu, cap tersebut dicelupkan pada malam dan dicapkan pada kain mori. Kelebihan dari teknik ini adalah lebih cepat dan bentuk pola yang konsisten. Sama seperti batik tulis, batik cap juga memiliki aroma malam yang khas. Ciri lainnya dari teknik cap adalah kain bagian depan lebih terang pekat daripada bagian belakang.

3. Teknik Celup Ikat
Teknik celup ikat bisa dikatakan mudah. Cara pembuatannya adalah mengikat sebagian kain lalu mencelupkannya ke dalam cairan warna. Kadang, kain tersebut dicelupkan ke dalam beberapa pewarna untuk mendapatkan warna yang bervariasi, sedangkan motifnya didapat dari ikatan kain yang sudah dikreasikan sebelumnya.

4. Teknik Printing
Teknik printing adalah teknik yang paling modern karena sudah menggunakan alat cetak yang canggih. Proses pembuatan batik ini hanya mewarnai satu sisi saja sehingga pengerjaannya cukup efektif dan efisien. Alat cetak ini sudah terkomputerisasi yang membuat motif atau corak bisa bervariasi, rapi dan juga simetris. Teknik printing ini menggunakan pewarna kimia dan memiliki aroma yang khas. Produksi batik dengan teknik printing ini yang membuat harga jual batik menjadi murah.

5. Teknik Colet
Teknik colet ini sering disebut juga dengan teknik lukis. Teknik Colet dilakukan dengan mengoleskan warna kain dengan kuas atau kapas (seperti cotton bud).  Pola yang dibuat untuk teknik colet menggunakan coretan malam panas terlebih dahulu, fungsinya sebagai pembatas.
Maksudnya ialah, ketika kuas yang sudah dicelupkan ke pewarna tidak merembes kemana-mana. Disinilah ketelitian pengrajin batik diuji, dimana warna yang telah dilukis diatas kain tidak keluar dari batas yang sudah ditentukan.
Pada teknik colet, pengrajin tidak hanya membatik tetapi dituntut untuk kreatif dalam memikirkan motif dan warna yang sesuai. Semakin bagus motif dan warnanya, maka semakin tinggi pula harga batik tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 

tusriyah Template by Ipietoon Cute Blog Design