Hari Jum’at , 13 September 2019
Tema Makanan
Sehat
Sub Tema
Pentingnya Makanan bagi Kesehatan
Muatan I P A
Macam-Macam
Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan adalah
masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga
naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi, mulai
dari yang ringan hingga yang berat.
Berikut ini adalah macam-macam
gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:
1.
Diare
Diare
adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai
perubahan konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh
perubahan pola makan, infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare
bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Selain menyebabkan perubahan
frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa mengakibatkan penderitanya
mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
2.
Sembelit
Konstipasi atau sembelit
adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai dengan
kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus. Umumnya
seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya
kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Di samping frekuensi buang air besar
yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi:
- Feses keras.
- Harus mengejan saat buang air besar.
- Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
- Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
- Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan jari tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
3.
Wasir (hemoroid)
Wasir
terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran
anus (rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa
saja, namun sekitar 50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat
menimbulkan nyeri dan gatal pada anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah
ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat penderitanya sulit untuk duduk.
4.
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit
asam lambung terjadi ketika asam lambung naik menuju kerongkongan.
Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) yang terletak di dalam
saluran kerongkongan bagian bawah.
Pada orang sehat, katup tersebut
akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan setelah makanan turun ke
lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah menyebabkan kerongkongan
tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa gejala penyakit asam
lambung adalah:
- Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.
- Rasa asam di belakang mulut.
- Sakit saat menelan.
- Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
- Batuk tanpa dahak.
- Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
5.
Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada
lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan dan luka tersebut
umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan
nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada tukak
lambung adalah:
- Rasa begah dan kembung
- Mual dan muntah
- Feses berwarna gelap
- Perubahan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
Macam-macam gangguan sistem
pencernaan yang dipaparkan di atas dapat menimbulkan keluhan yang ringan sampai
berat dan mengggangu aktivitas. Jika Anda mengalami keluhan pada sistem
pencernaan, berkonsultasilah dengan dokter agar diketahui
penyebabnya dan diberikan penanganan.
0 komentar:
Posting Komentar